Rabu, 12 Oktober 2016

SOP MEMBANTU PASIEN BAB DI TEMPAT TIDUR



SOP MEMBANTU PASIEN BAB DI TEMPAT TIDUR
PENGERTIAN
Menolong BAB pada pasien dewasa adalah suatu tindakan pemenuhan kebutuhan eliminasi  BAB (buang air besar)  dengan  pispot.
TUJUAN
  1. Kebutuhan eliminasi pasien terpenuhi
  2. Memberi rasa nyaman
  3. Mengobservasi output
PERHATIAN
  1. Bila kondisi pasien memungkinkan  libatkan pasien dalam melakukaan tindakan.
PROSEDUR
I. Persiapan:
  1. Persiapan pasien dan keluarga
    1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
    2. Menjelaskan  prosedur tindakan
    3. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan
  1. Alat-alat:
    1. Pispot
    2. Botol berisi air bersih untuk cebok
    3. Tissue atau kertas kloset.
    4. Pengalas pispot
    5. Handschoen disposible
    6. Schort
    7. Selimut
    8. Sampiran
    9. Alat pemanggil/ Bel
    10. Lingkungan:
      1. Menjaga privacy pasien
      2. Merapikan tempat tidur agar tidak menghalangi tindakan yang akan dilakukan.
4. Perawat:
  1. Mencuci tangan.
  2. Menilai keadaan umum pasien
  3. Mengukur tanda-tanda vital
  4. Kemampuan mobilisasi
II. Pelaksanaan:
  1. Pasang selimut atau kain penutup bagian bawah tubuh pasien.
  2. Membantu membuka pakaian dalam  bagian bawah pasien, lalu ditutup dengan selimut.
  3. Anjurkan pasien menekuk lutut dan mengangkat bokong
  4. Pasang pengalas pispot dan pispotnya
  5. Beri penjelasan pada pasien untuk mulai BAB dan bila sudah selesai dapat memberitahu perawat dengan menekan bel yang sudah didekatkan sebelumnya pada pasien.
  6. Bila pasien sudah selesai BAB, perawat memakai hand schoen, bilas genetalia pasien dengan air bersih, angkat pispot.
  7. Anjurkan pasien untuk miring
  8. Bersihkan daerah anus dan bokong dengan menggunakan tissue.
  9. Lepaskan pengalas pispot.
10.  Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur
11.  Pispot di bawa ke WC, perhatikan konsistensi feces, warna dan bau, lalu bersihkan pispot
12.  Membuat catatan keperawatan yang mencakup:
–         Respon pasien
–         Tindakan yang dilakukan
–         Keadaan umum pasien
–         Hasil observasi output feces.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar