Rabu, 12 Oktober 2016

NURSE PERFORMENCE (KEBUTUHAN DASAR MANUSIA)



NURSE PERFORMENCE
(KEBUTUHAN DASAR MANUSIA)




DISUSUN OLEH
YOGI CANDRA DIMASTA
(145140116)



PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MITRA LAMPUNG
2016

 


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah “NURSE PERFORMENCE (KEBUTUHAN DASAR MANUSIA)”.  Namun berkat kerja sama dari anggota kelompok kami serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca.
Penulis juga tidak lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa untuk terselesaikannya makalah ini. Seperti kata pepatah, “Tak ada gading yang tak retak”, begitu pula dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman, dosen dan para pembaca sekalian demi penyempurnaan makalah ini.
Demikian sedikit kata dari kami, semoga makalah ini bermanfaat.



Bandar Lampung, 18 April 2016
                                                                                                                      Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2         Tujuan............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1.... Konsep Manusia............................................................................................... 2
2.2.... Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia............................................................. 2
2.3.... Hal-Hal Yang Mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar Manusia.................. 2
2.4.... Ciri Kebutuhan Dasar Manusia........................................................................ 3
2.5...... Faktor  yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia........................................................................ 3
2.6.... Model – Model Kebutuhan Dasar Manusia..................................................... 4
2.7.... Karakteristik Seseorang Yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi...................... 9
2.8.... Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Praktek Kemanusian................ 10
BAB III PENUTUP
3.1.... Kesimpulan....................................................................................................... 11
3.2.... Saran................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA

 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk biopsikososialspriritual memiliki banyak kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang paling dasar seperti makan, minum, bernapas, elimininasi, reproduksi dan istirahat.
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar dari pada kebutuhan lainnya. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan. Walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit.
1.2       Tujuan
1.        Mengetahui konsep manusia     
2.        Mengetahui pengertian kebutuhan dasar manusia
3.        Mengetahui hal-hal yang mendasari pemahaman tentang kebutuhan dasar manusia.
4.        Mengetahui model-model kebutuhan dasar manusia.
5.        Mengetahui kerakteristik seseorang yang kebutuhan dasanya terpenuhi.
6.        Mengetahui penerapan KDM dalam praktik keperawatan.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Konsep Manusia
Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan manusia sebagai sistem.
1.      Manusia Sebagi Makhluk Holistik
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Sebagai makhluk biologis manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya mulai dari lahir, tumbuh kembang hingga meninggal. Sebagai makhluk psikologis manusia memiliki struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan berpikir serta kecerdasan. Sebagai makhluk sosial  manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi kebudayaan serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada. Sebagai makhluk spiritual manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dituntunya.
2.      Manusia Sebagai Sistem
Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif yang merupakan proses perubahan individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atatu keutuhan. Sebagai sistem personal, manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi, berperan dan berkomunikasi terhadap orang lain. Sedangkan sebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat maupun lingkungan pekerjaan.
2.2       Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
2.3       Hal-Hal Yang Mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar Manusia
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan, kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bisa mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan sistem dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan, patologi dan psikopatologi).
Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab dari setiap orang.Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan. 
2.4       Ciri Kebutuhan Dasar Manusia
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.
2.5       Faktor  yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia
1.      Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan besar dari biasanya.
2.      Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya merasakan kesenangan hidup tidak ada rasa curiga
3.      Konsep Diri
Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif akan memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhannya.

4.      Tahap Perkembangan
Sejalan dengan meningkatnya umur, manusia mengalami perkembangan dan pada setiap tahap perkembangan tersebut memilikikebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual.
2.6       Model – Model Kebutuhan Dasar Manusia
1.      Abraham Maslow

Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima
kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :



a.   Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu.
Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting untuk mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.
b.   Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.


c.   Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
d.   Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten, serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
e.   Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya.
Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa :   
·                 Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal. 
·                 Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai kebutuhan di bawahnya penuhi. 
·                 Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan muncul sesuatu kondisi patologis. 
·                 Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut dimodifikasi sesuai dengan budaya masing. 
·                 Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas
·                 Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa kebutuhan sifatnya dapat ditunda 
·                 Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis. Lebih lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit. 
·                 Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak memenuhinya. Ini disebabkan oleh  rangsangan yang berasal dari faktor eksternal dan internal. 
·                 Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon melalui berbagai cara. 
·                 Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi   kebutuhan lainnya.
Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus terpenuhi dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti makan, cairan, istirahat dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan kebutuhan yang pertama.
2.      Virginia Henderson
Teori keperawatan  Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955) mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964) mendefinisikan keperawatan sebagai :
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson , memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):
1)      Bernapas secara normal
2)      Makan dan minum yang cukup
3)      Eliminasi (buang air besar dan kecil)
4)      Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan
5)      Tidur dan istirahat
6)      Memilih pakaian yang tepat
7)      Mempertahankan susu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan modifikasi lingkungan
8)      Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
9)      Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari yang membahayakan orang lain
10)  Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kekhawatiran dan opini
11)  Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
12)  Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup
13)  Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14)  Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.

3.      Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan ( Watson 1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia.Keperawatan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.
Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai. Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan manusia membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap masalah  kesehatan yang aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon terhadap orang lain dan memahami kekurangan  dan kelebihan klien dan keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat memberikan kenyamanan  dan perhatian serta empati pada klien dan keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan pada klien ( Watson, 1987)
Jean Watson (dalam B Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia kedalam dua perangkat utama, yaitu:
      Kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs)
      Kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher older needs)
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri, tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan semuanya dianggap penting.

4.      King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu:
1.        Kebutuhan akan informasi kesehatan
2.        Kebutuhan akan pencegahan penyakit
3.        Kebutuhan akan perawat ketika sakit.
King (1987, dalam potter, 2005) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar manusia berfokus pada tiga sistem, yaitu:
1)        Sistem personal
2)        Sistem interpersonal, dan
3)        Sistem social

5.      Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain. Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia  manusia sebagai unit.
6.      Dorothy E. Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem perilaku.Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal.Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang timbul.
Jhonson mengkonseptualkan manusia sebagai sistem perilaku dimana fungsi adalah observasi perilaku yang merupakan teori system biologi, yang menyatakan bahwa manusia merupakan system biologi yang terdiri dari bagian biologi dan penyakit adalah hasil dari gangguan sistem biologi.
7.      Sister Calista Roy
Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Untuk mencapai keseimbangn atau homeostasis, manusia harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harung meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif. Oleh karena itu Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.
8.      Halbert Dunn
Halbert dunn (1958) membagi Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) menjadi dua belas (12) kebutuhan, diantaranya:
·         Adat istiadat atau kepercayaan
·         Komunikasi
·         Persahabatan
·         Kebutuhan untuk tmbuh
·         Kebutuhan berimajinasi
·         Kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang
·         Keseimbangan
·         Lingkungan fisik maupun sosial
·         Sosialisasi
·         Falsafah hidup
·         Dignity (kedudukan),
·         Kemerdekaan.

2.7       Karakteristik Seseorang Yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi
       Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi patologis. Dalam konteks homeostatis suatu persoalan atau masalah dapat dirumuskan sebagai hal yang menghalangi terpenuhinya kebutuhan, dan kondisi tersebut lebih lanjut dapat mengancam homeostasis fisiologis maupun psikologis seseorang. Contoh lain apabila seseorang telah terpenuhi kebutuhan aktualisasi dirinya, maka orang tersebut akan memiliki kepribadian multidimensi yang lebih matang, mampu mengasumsi dan menyelesaikan tugas dengan banyak,mencapai pemenuhan kepuasan dari pekerjaan yg dikerjakan dgn baik, tidak bergantung secara penuh pada opini orang lain mengenaipenampilan, kualitas kerja, serta metode penyelesaian masalah. Walau mungkin mengalami keraguan dan kegagalan dan namun secara umum menghadapi secara realistis
2.8       Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Praktek Kemanusian.
Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal. Pertama, membantu perawat memahami dirinya sendiri mereka dapat mencapai kebutuhan personal diluar situasi klien. Kedua, dengan memahami kebutuhan manusia perawat dapat memahami perilaku orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan tentang kebutuhan dasar dapat memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam proses keperawatan pada tingkat individu dan keluarga. Keempat, perawat dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang kebutuhan manusia untuk mengurangi stres.Kelima, perawat dapat mengunakan pengetahuan kebutuhan manusia untuk membantu seseorang untuk tumbuh dan berkembang.
       Teori Maslow mengenai kebutuhan dasar manusia dapat memberikan dasar untuk pemberian perawatan pada klien dari semua umur dan dalam berbagai lingkungan pelayanan kesehatan. Namun pada saat perawat menerapkan teori ini dalam praktek harus berfokus pada kebutuhan individu.


















BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
 Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal.Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat  memberikan perawatan.
         Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia seperti Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson, Sister Calista Roy.
Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu maka akan timbul suatu kondisi patologis.
3.2       Saran
Sebagai manusia hendaknya kita dapat berinteraksi atau berhubungan baik dengan manusia lainnya. Dengan berinteraksi, segala kebutuhan manusia akan mudah terpenuhi. Untuk dapat memenuhi kebutuhannya manusia harus memiliki pengetahuan tentang manusia dan pemeliharaan atau perawatan manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan, manusia tidak dapat berinterkasi dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Tanpa adanya pemeliharaan atau perawatan diri, manusia juga akan sakit dan tidak dapat memenuhi kebutuhan. Maka dari itu manusia hendaknya dapat menjaga kesehatan dan pencegahan segala penyakit dimanapun dan kapanpun.




DAFTAR PUSTAKA

Alimun, Aziz. 2006,Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia,alih bahasa Resthil Widyaningrum,Jakarta : Salemba Medikal, 2006.

Mubarok, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Teori dan aplikasi dalam praktek. Jakarta: EGC.

Perry, Potter, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan, alih bahasa Yasmin Asih, Jakarta: EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar